7 Keajaiban Dunia Menurut Islam

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , Minggu, 25 Desember 2011 04.15


7 Keajaiban Dunia versi dunia sudah sering kita dengar/baca. Bagaimana dengan 7 keajaiban versi Islam? Berikut daftarnya.
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

Kelakuan Buruk Umat Nabi Luth Yang Ditiru Sebagian Rakyat Indonesia

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 04.08



Nashir Bin Hamd al-Fadh, dalam karyanya berjudul “At-Tibyan fi Kufri Man A’ana al-Amrikan” menjelaskan 10 (sepuluh) kelakuan mungkar yang umum dilakukan umat Nabi Luth, yaitu :

Adakah kita bisa mengambil iktibar dari kejadian Umat Nabi Luth untuk kita bisa hindari dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan bagi kitaBangsa Indonesia, yang terus dihantam Ujian dan Musibah ini ?

1. Mempermainkan burung merpati
Fungsi burung merpati zaman dahulu adalah sebagai pembawa pesan/kabar antar pulau. Dari wacana inilah kita bisa menyimpulkan bahwa Kabar disini bukanlah sembarang kabar, melainkan Kabar dari Sang Penguasa Alam, yaitu Al-Qur’an. Sifat Penolakan dari Masyarakat Indonesia yang majemuk kepada Al-Qur’an adalah SUMBER MURKA ALLAH NOMOR 1 DI INDONESIA.

Introspeksi :
Adanya JIL dan segolongan orang MENOLAK Hukum Syariat Islam. Seperti Hukum Waris, Jilbab, bahkan ada segolongan perempuan muslimah di Indonesia yang mengatasnamakan persamaan gender dengan menolak jilbab.

2. Memanah Buah-buahan
Buah-buahan disini adalah nikmat Allah secara materi dan ruhani. Memanah buah-buahan artinya membuang nikmat Allah dan menjadikannya permainan belaka. Nikmat Allah terbesar adalah Ad-Din Islam. Dan betapa banyak pemimpin rakyat Indonesia melecehkan para Ulama dengan menangkapnya berdasar tuduhan Teroris seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan beberapa pemuda lainnya yang belum tentu kebenarannya.

Sejarah Hajar Al Aswad

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , Senin, 21 November 2011 18.57


Ibrâhim as diperintahkan Allah swt membangun kembali Ka’bah. Ia memenuhi perintah itu dibantu putranya, Ismâ’il as. Saat hampir selesai mengerjakannya, Ibrâhim as merasa ada yang kurang pada Ka’bah. Kemudian ia memerintahkan putranya, “Pergilah engkau mencari sebuah batu lagi yang akan aku letakkan di Ka’bah sebagai penanda bagi manusia.”
Ismâ’il as mematuhi perintah ayahnya. Ia pergi dari satu bukit ke bukit lain untuk mencari batu yang paling baik. Ketika sedang mencari, malaikat Jibril datang pada Ismâ’il as dan memberinya sebuah batu yang cantik. Dengan senang hati ia menerima batu itu dan segera membawa batu itu untuk diberikan pada ayahnya. Ibrâhim as pun gembira dan mencium batu itu beberapa kali.
Kemudian Ibrâhim as bertanya pada putranya, “Dari mana kamu peroleh batu ini?” Ismâ’il as menjawab, “Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu.” Ibrâhim as mencium batu itu lagi dan diikuti juga oleh Ismâ’il as.
Begitulah, sampai saat ini banyak yang berharap bisa mencium batu yang dinamai Hajar Aswad itu. Umar bin Khathab pernah menyampaikan bahwa Rasulullah saw sendiri pernah menciumnya. Saat Umar bin Khaththab berada di hadapan Hajar Aswad dan menciumnya ia berkata, “Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” [Hadits no 228 Kitab Sahih Muslim].
Karena sangat bersejarahnya, ada juga orang yang ingin mencuri Hajar Aswad. Di akhir bulan Muharram 1351 H, datanglah seorang laki-laki ke Ka’bah. Ia mencungkil Hajar Aswad, mencuri potongan kain Kiswah, dan membawa sepotong perak dari tangga Ka’bah. Untunglah, penjaga masjid mengetahuinya, laki-laki itu pun ditangkap dan dihukum. Tanggal 28 Rabi’ul Akhir tahun yang sama, dilakukan penempelan kembali bongkahan batu itu ke tempat asalnya.
Sebelumnya perekatan itu, dilakukan penelitian oleh para ahli mengenai bahan perekat yang digunakan. Akhirnya ditemukan perekat berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar. « [imam]

Mayat Ini Membuktikan Bahwa Siksa Kubur Itu Benar Adanya

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 18.37


Foto ini adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang meninggal di salah satu rumah sakit di Oman. Mayat pemuda tersebut digali kembali dari kuburnya setelah 3 jam di makamkan yang di saksikan oleh ayahnya. Pemuda tersebut meninggal dirumah sakit dan setelah di mandikan di makamkan secara islam di hari itu juga.

Tetapi setelah pemakaman ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk di identifikasi kebenaran penyebab kematiannya. Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat. Mayat tersebut begitu berbeda dalam 3 jam. Dia berubah tampak ke abu-abuan seperti orang yang sudah tua.
Dengan tampak jelas bekas siksaan dan pukulan yang amat keras dan dengan tulang-tulang kaki dan tangan yang hancur begitu juga ujung-ujungnya sehingga menekan kebadannya.
Seluruh badan dan mukanya memar. Matanya yang terbuka memperlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputus-asaan. Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat.

Kelakuan Buruk Umat Nabi Luth Yang Ditiru Sebagian Rakyat Indonesia

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 18.21


Nashir Bin Hamd al-Fadh, dalam karyanya berjudul “At-Tibyan fi Kufri Man A’ana al-Amrikan” menjelaskan 10 (sepuluh) kelakuan mungkar yang umum dilakukan umat Nabi Luth, yaitu :

Adakah kita bisa mengambil iktibar dari kejadian Umat Nabi Luth untuk kita bisa hindari dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan bagi kita, Bangsa Indonesia, yang terus dihantam Ujian dan Musibah ini ?

1. Mempermainkan burung merpati
Fungsi burung merpati zaman dahulu adalah sebagai pembawa pesan/kabar antar pulau. Dari wacana inilah kita bisa menyimpulkan bahwa Kabar disini bukanlah sembarang kabar, melainkan Kabar dari Sang Penguasa Alam, yaitu Al-Qur’an. Sifat Penolakan dari Masyarakat Indonesia yang majemuk kepada Al-Qur’an adalah SUMBER MURKA ALLAH NOMOR 1 DI INDONESIA.

Introspeksi :
Adanya JIL dan segolongan orang MENOLAK Hukum Syariat Islam. Seperti Hukum Waris, Jilbab, bahkan ada segolongan perempuan muslimah di Indonesia yang mengatasnamakan persamaan gender dengan menolak jilbab.

2. Memanah Buah-buahan
Buah-buahan disini adalah nikmat Allah secara materi dan ruhani. Memanah buah-buahan artinya membuang nikmat Allah dan menjadikannya permainan belaka. Nikmat Allah terbesar adalah Ad-Din Islam. Dan betapa banyak pemimpin rakyat Indonesia melecehkan para Ulama dengan menangkapnya berdasar tuduhan Teroris seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan beberapa pemuda lainnya yang belum tentu kebenarannya.
 
3. Bertepuk tangan
Artinya bergembira ketika melihat maksiat dilakukan orang lain dengan alasan masing-masing memiliki urusan pribadi yang tidak boleh dilanggar Hak nya.
Ini juga bisa berarti mengadu domba antara pihak yang sedang bertikai/bermusuhan (dua telapak tangan beradu, mengeluarkan suara keras). Lihat saja, Islam dimusuhi dan dijadikan bemper teroris oleh kaum barat, dan celakanya pemimpin kita yang notabene muslim mengamini nya dan mengatakan bahwa mereka tidak rela jika syariat Islam dijalankan di Indonesia

Keistimewaan Kucing Dalam Islam

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 17.58


Didalam perkembangan peradaban Islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan Islam.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Sifat Sholat Nabi

Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 00.11

Mengenal Sifat Shalat Nabi
Agar shalat kita mengikuti sifat shalat nabi, maka imam-imam ahlusunnah (4 Madzab) telah menyusun kitab-kitab fiqh shalat, dalam kitab2 tersebut telah dibahas dengan lengkap mengenai rukun shalat(juga rukun tiap-tiap rukun shalat tersebut), syarat syahnya shalat , sunah-sunah dalam shalat dsb.. dengan dalil-dalil dan hujjah yg shahih. Fiqh Shalat inilah yg dipegang dan dipelihara oleh ulama-ulama ahlusunnah dan umat muslim diseluruh dunia. Tapi syang kebanyakan dari kita tidak
Kebanyakan muslimin sekarang sudah tahu mana yang rukun wajib dalam shalat dan mana yang sunah (tidak wajib) dalam shalat, karena diajarkan di sekolah-sekolah dasar, pesantren bahkan tpa. Tapi mereka tidak tahu dalil atau dasar hukumnyanya dari mana? Umat Islam dengan telah banyak membuat buku-buku tata cara shalat tapi sayang dengan membuatnya tanpa dalil-dalil yang lengkap. Diantara buku-buku yang ini adalah buku-buku yang banyak dijual bebas oleh kalangan awam dengan hanya gambar dan tata cara tanpa menyebutkan sumbernya yang jelas. Padahal ini sesuatu yang amat penting yaitu RUKUN ISLAM ke 2, bagi orang yang berpikiran ilmiah apalagi akademisi tentu ingin mengetahui dalil-dali dari shalt yang dia laksanakan. Buku berjudul “sifat shalat nabi” yang ditulis oleh syaikh nashiruddin Albany, seorang syaikh yang dianggap dari sekte wahabi yang sering diejek mengaku-ngaku dengan nama salafy/darul hadits dsb berusaha mengetengahkan dalil-dalil yang shahih dari berbagai sumber Al-Quran dan Hadist tentang sifat shalat nabi tanpa bertentangan dengan imam-imam ahlusunnah (4 Madzab). Penulis berusaha merangkumkan dari kitab-kitab imam ahlussunah yang sudah ada agar kita lebih tahu dalil dan yakin dalam menjalankan shalat kita. Masalah komentar miring atau tegak tentang penulis maupun bukunya ini, kita harapkan disimpan dulu yang penting mari kita lihat kontennya dulu buku ini, apakah sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah atau tidak, dan tentu saja kita harus membacanya dengan kacamata obyektif/ilmiah untuk menilainya. Untuk itu baca dari awal hingga akhir jangan separuh-paruh, agar kita mendapat pemaham yang utuh tentang penulis maupun bukunya ini...

Blogger news