Kelakuan Buruk Umat Nabi Luth Yang Ditiru Sebagian Rakyat Indonesia
Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 04.08
Nashir Bin Hamd al-Fadh, dalam karyanya berjudul “At-Tibyan fi Kufri Man A’ana al-Amrikan” menjelaskan 10 (sepuluh) kelakuan mungkar yang umum dilakukan umat Nabi Luth, yaitu :
Adakah kita bisa mengambil iktibar dari kejadian Umat Nabi Luth untuk kita bisa hindari dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan bagi kita, Bangsa Indonesia, yang terus dihantam Ujian dan Musibah ini ?
1. Mempermainkan burung merpati
Fungsi burung merpati zaman dahulu adalah sebagai pembawa pesan/kabar antar pulau. Dari wacana inilah kita bisa menyimpulkan bahwa Kabar disini bukanlah sembarang kabar, melainkan Kabar dari Sang Penguasa Alam, yaitu Al-Qur’an. Sifat Penolakan dari Masyarakat Indonesia yang majemuk kepada Al-Qur’an adalah SUMBER MURKA ALLAH NOMOR 1 DI INDONESIA.
Introspeksi :
Adanya JIL dan segolongan orang MENOLAK Hukum Syariat Islam. Seperti Hukum Waris, Jilbab, bahkan ada segolongan perempuan muslimah di Indonesia yang mengatasnamakan persamaan gender dengan menolak jilbab.
2. Memanah Buah-buahan
Buah-buahan disini adalah nikmat Allah secara materi dan ruhani. Memanah buah-buahan artinya membuang nikmat Allah dan menjadikannya permainan belaka. Nikmat Allah terbesar adalah Ad-Din Islam. Dan betapa banyak pemimpin rakyat Indonesia melecehkan para Ulama dengan menangkapnya berdasar tuduhan Teroris seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan beberapa pemuda lainnya yang belum tentu kebenarannya.
Sejarah Hajar Al Aswad
Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , Senin, 21 November 2011 18.57
Mayat Ini Membuktikan Bahwa Siksa Kubur Itu Benar Adanya
Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 18.37
Tetapi setelah pemakaman ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk di identifikasi kebenaran penyebab kematiannya. Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat. Mayat tersebut begitu berbeda dalam 3 jam. Dia berubah tampak ke abu-abuan seperti orang yang sudah tua.
Kelakuan Buruk Umat Nabi Luth Yang Ditiru Sebagian Rakyat Indonesia
Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 18.21
Nashir Bin Hamd al-Fadh, dalam karyanya berjudul “At-Tibyan fi Kufri Man A’ana al-Amrikan” menjelaskan 10 (sepuluh) kelakuan mungkar yang umum dilakukan umat Nabi Luth, yaitu :
Adakah kita bisa mengambil iktibar dari kejadian Umat Nabi Luth untuk kita bisa hindari dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan bagi kita, Bangsa Indonesia, yang terus dihantam Ujian dan Musibah ini ?
1. Mempermainkan burung merpati
Fungsi burung merpati zaman dahulu adalah sebagai pembawa pesan/kabar antar pulau. Dari wacana inilah kita bisa menyimpulkan bahwa Kabar disini bukanlah sembarang kabar, melainkan Kabar dari Sang Penguasa Alam, yaitu Al-Qur’an. Sifat Penolakan dari Masyarakat Indonesia yang majemuk kepada Al-Qur’an adalah SUMBER MURKA ALLAH NOMOR 1 DI INDONESIA.
Introspeksi :
Adanya JIL dan segolongan orang MENOLAK Hukum Syariat Islam. Seperti Hukum Waris, Jilbab, bahkan ada segolongan perempuan muslimah di Indonesia yang mengatasnamakan persamaan gender dengan menolak jilbab.
2. Memanah Buah-buahan
Buah-buahan disini adalah nikmat Allah secara materi dan ruhani. Memanah buah-buahan artinya membuang nikmat Allah dan menjadikannya permainan belaka. Nikmat Allah terbesar adalah Ad-Din Islam. Dan betapa banyak pemimpin rakyat Indonesia melecehkan para Ulama dengan menangkapnya berdasar tuduhan Teroris seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan beberapa pemuda lainnya yang belum tentu kebenarannya.
Artinya bergembira ketika melihat maksiat dilakukan orang lain dengan alasan masing-masing memiliki urusan pribadi yang tidak boleh dilanggar Hak nya.
Ini juga bisa berarti mengadu domba antara pihak yang sedang bertikai/bermusuhan (dua telapak tangan beradu, mengeluarkan suara keras). Lihat saja, Islam dimusuhi dan dijadikan bemper teroris oleh kaum barat, dan celakanya pemimpin kita yang notabene muslim mengamini nya dan mengatakan bahwa mereka tidak rela jika syariat Islam dijalankan di Indonesia
Keistimewaan Kucing Dalam Islam
Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 17.58
Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Sifat Sholat Nabi
Diposting oleh Yoga Wahyu Wibawa , 00.11
Mengenal Sifat Shalat Nabi
Agar shalat kita mengikuti sifat shalat nabi, maka imam-imam ahlusunnah (4 Madzab) telah menyusun kitab-kitab fiqh shalat, dalam kitab2 tersebut telah dibahas dengan lengkap mengenai rukun shalat(juga rukun tiap-tiap rukun shalat tersebut), syarat syahnya shalat , sunah-sunah dalam shalat dsb.. dengan dalil-dalil dan hujjah yg shahih. Fiqh Shalat inilah yg dipegang dan dipelihara oleh ulama-ulama ahlusunnah dan umat muslim diseluruh dunia. Tapi syang kebanyakan dari kita tidak
Kebanyakan muslimin sekarang sudah tahu mana yang rukun wajib dalam shalat dan mana yang sunah (tidak wajib) dalam shalat, karena diajarkan di sekolah-sekolah dasar, pesantren bahkan tpa. Tapi mereka tidak tahu dalil atau dasar hukumnyanya dari mana? Umat Islam dengan telah banyak membuat buku-buku tata cara shalat tapi sayang dengan membuatnya tanpa dalil-dalil yang lengkap. Diantara buku-buku yang ini adalah buku-buku yang banyak dijual bebas oleh kalangan awam dengan hanya gambar dan tata cara tanpa menyebutkan sumbernya yang jelas. Padahal ini sesuatu yang amat penting yaitu RUKUN ISLAM ke 2, bagi orang yang berpikiran ilmiah apalagi akademisi tentu ingin mengetahui dalil-dali dari shalt yang dia laksanakan. Buku berjudul “sifat shalat nabi” yang ditulis oleh syaikh nashiruddin Albany, seorang syaikh yang dianggap dari sekte wahabi yang sering diejek mengaku-ngaku dengan nama salafy/darul hadits dsb berusaha mengetengahkan dalil-dalil yang shahih dari berbagai sumber Al-Quran dan Hadist tentang sifat shalat nabi tanpa bertentangan dengan imam-imam ahlusunnah (4 Madzab). Penulis berusaha merangkumkan dari kitab-kitab imam ahlussunah yang sudah ada agar kita lebih tahu dalil dan yakin dalam menjalankan shalat kita. Masalah komentar miring atau tegak tentang penulis maupun bukunya ini, kita harapkan disimpan dulu yang penting mari kita lihat kontennya dulu buku ini, apakah sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah atau tidak, dan tentu saja kita harus membacanya dengan kacamata obyektif/ilmiah untuk menilainya. Untuk itu baca dari awal hingga akhir jangan separuh-paruh, agar kita mendapat pemaham yang utuh tentang penulis maupun bukunya ini...